Minggu, 26 April 2009
pengenalan joomla
Penghargaan dunia terhadap mambo seperti ‘Best Free Software Project of the Year’ oleh Linux Format Magazine 2004, ‘Best Linux or Open Source Software’ pada ‘LinuxUser & Developer Award 2004’ di London, Inggris serta Penghargaan ‘Best of Show - Total Industry Solution’ dan predikat ‘ Best Open Source Solution’ pada konferensi Linux Dunia di Boston 2005 membuktikan Mambo sebagai CMS terbaik saat ini.
Joomla! sendiri adalah sebuah nama baru yang diberikan oleh ‘Developer Inti Mambo hingga Agustus 2005’ yang hengkang dari Mambo. Joomla! mulai launching dengan versi 1.0.0 yang merupakan ‘cloning’ atau ‘nama alias’ dari Mambo 4.5.2.33. Mana yg lebih canggih? Berdasarkan fakta seharusnya belum bisa disimpulkan, baru sebatas prediksi dari melihat kemampuan developer yg terlibat. Sedangkan versi 1.1.0 Joomla! sendiri yang direncanakan launching akhir tahun 2005/awal tahun 2006 merupakan hasil karya dari ‘Para developer Mambo versi 4.5.3’. Semua addons (template, modul, komponen, mambots dan paket bahasa) yang di desain untuk Mambo 4.5.2 dijamin tetap jalan di Joomla! 1.1. Joomla! versi 1.0 dapat mengunakan databases Mambo 4.5.2.
Kehebatan Mambo dan Joomla sendiri sudah dibuktikan oleh beberapa website terkemuka kelas dunia. Tercatat, beberapa perusahaan terkemuka di luar negeri sudah mempercayai Mambo/Joomla sebagai mesin pengelola isi dari website resmi mereka. Beberapa di antaranya adalah Porsche Brazil (http://www.porsche.com.br), sebuah perusahan otomotif yang terkenal dengan produksi mobil-mobil High Class nya, Mitsubishi Motor (http://www.mitsubishi-motors.com.ve/news/), PC Praxis (http://www.pcpraxis.de) salah satu Top 5 majalah Komputer terbesar di Jerman dan banyak lagi.
Di Indonesia, hal yang sama juga terjadi. Kepercayaan dan semangat untuk mempergunakan Mambo/Joomla pun terus berkembang pesat seiring dengan semakin besarnya tingkat antusias penggunanya di negeri ini. Banyak sekali website-website yang telah menggunakan Mambo/Joomla, mulai dari website pribadi, komunitas, Online Magazine/News, coorporate sampai kepada E-government dengan semangat ‘Indonesia Goes to Open Source’ nya. Contoh website yang menggunakan Joomla di antaranya OkeZone.Com (http://www.okezone.com) yang merupakan layanan news and information online pesaing detik.com, http://rachdian.com, Departemen Pendidikan Nasional (http://www.depdiknas.go.id).
window.google_render_ad();
pengenalan joomla
Prinsip Dasar JoomlaSecara garis besar dan gamblang, Joomla! terdiri dari 3 elemen dasar, yaitu server web (webserver), skrip PHP dan basisdata MySQL. Server web diasumsikan terhubung dengan Internet/Intranet yang berfungsi sebagai penyedia layanan situs. Skrip PHP terdiri dari kode program dalam bahasa PHP dan basisdata merupakan tempat penyimpanan konten. Joomla menggunakan Apache sebagai server web dan MySQL untuk basisdatanya.Pertamakali, pengguna meminta akses terhadap halaman Joomla dengan mengeksekusi URL pada browser web yang kemudian terhubung dengan server web. Permintaan ini yang dalam istilah teknis lebih dikenal dengan query string selain terdapat URL juga mengandung parameter konten (section, category, ID article dan lain-lain). Berdasarkan parameter tersebut, sistem skrip Joomla melakukan kontak dengan basisdata dan mengambil konten yang dimaksud berdasarkan parameternya. Terakhir, konten dan templat (template) digabung bersama dan kembali sebagai halaman html, gambar, css dan javascript.Paket Joomla! terdiri dari beberapa bagian yang terpisah dan termodul yang sangat fleksibel, dapat dengan mudah dikembangkan dan diintegrasikan. Sebagai contoh "plugins" WikiBot yang memperbolehkan penulis di Joomla menggunakan "Wikitags" pada bagian artikel yang fungsinya secara otomatis membuat pranala dinamis ke artikel Wikipedia pada saat ditampilkan. Ada lebih tersedia 1,700 "plugins" yang secara resmi didelegasikan oleh OpenSourceMatters tersedia di http://extensions.joomla.org/ dan saat ini secara resmi dipindahkan ke http://joomlacode.org dengan dukungan server yang lebih lengkap.Riwayat JoomlaPada tanggal 17 September 2005, diluncurkan Joomla versi awal yaitu 1.0.0 yang merupakan versi alias dari Mambo 4.5.2.3 yang dikembangkan oleh "Pengembang Inti Mambo hingga Agustus 2005" yang hengkang dari Mambo.Pemimpin Tim saat itu Andrew Eddie yang dikenal dengan sebutan "MasterChief" menulis surat terbuka di komunitas dan diumumkan di forum mamboserver.com. Tim pengembang kemudian membuat situs OpenSourceMatters untuk mendistrubusikan informasi ke pengguna, pengembang, desainer web dan komunitas lain pada umumnya.Perkembangan Joomla berawal dari Joomla 1.0.0 sampai dengan tahap yang luar biasa yaitu Joomla 1.0.15. Namun seiring dengan perkembangan versi Joomla 1.0.x ini, sekitar tahun 2007 telah dimulai pengembangan Joomla 1.5.x yang memiliki beberapa persamaan dan perbedaan yang cukup signifikan. Saat ini Joomla 1.5.x telah mencapai pada tahap Joomla 1.5.8.Masing-masing punya daya tarik tersendiri, Joomla 1.5.8 menawarkan nuansa baru dan lebih modern termasuk dalam systemya. Sedangkan Joomla 1.0.15 lebih stabil dan terdukung oleh banyak aplikasi dan developer.Seperti yang disampaikan oleh Pihak Pengembang Inti Joomla, Joomla 1.0.x akan berakhir pada Joomla 1.0.15. Tidak ada support dan pengembangan selanjutnya. Dan mereka akan berkonsentrasi pada Joomla 1.5.xNamun demikian juga tersiar sedikit kabar, bahwa salah satu pengembang Joomla indonesia yang lebih dikenal dengan Camp26-Team (http://www.camp26.com) akan mempertahankan keberlanjutan dari Joomla 1.0.x ini baik dari sisi perbaikan code maupun dari sisi free open source nya. Salah satu versi pengembangan Joomla 1.0.x oleh Camp26-Team adalah Joomla 1.0.x yang digunakan pada Camp26 Medio Template. (Menggunakan Joomla 1.0.15.1)
Sabtu, 28 Maret 2009
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Dunia informasi dan teknologi berkembang sangat cepat dan merambah ke semua sektor kehidupan. Dunia Pendidikan yang berperan mencetak manusia yang menguasai teknologi mau tidak mau terkena imbas yang sama yaitu tersentuh dengan teknologi. Pendidikan yang identik dengan sekolah dan lembaga formal memanfaatkan perkembangan teknologi dengan cara menyediakan sarana dan prasarana demi tercapainya suasana belajar dan mengajar yang kondusif. |
Tanggung jawab sekolah yang besar dalam memasuki era globalisasi adalah mempersiapkan siswa untuk mengahadapi tantangan-tantangan dalam masyarakat sangat cepat perubahannya. Sala satu dari tantangan yang dihadapi oleh para siswa adalah menjadi pekerja yang bermutu. Kemampuan berbicara dalam bahasa asing dan kemahiran komputer merupakan dua kriteria utama yang pada umumnya diajukan sebagai syarat untuk memasuki lapangan kerja di Indonesia (dan di seluruh dunia). Mengingat sekitar 20-30 % dari lulusan SMU di seluruh wilayah Nusantara ini yang melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi, dan dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia, maka dibutuhkan suatu tanggung jawab yang besar terhadap system pendidikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan kemahiran komputer bagi para siswa kita. Biaya yang dibutuhkan untuk mempersiapkan belajar komputer di sekolah akan mahal.
Dalam menghadapi masalah ini beberapa sekolah swasta dan negeri yang telah mengambil langkah maju. Pada beberapa sekolah mereka telah membangun hubungan yang sangat erat dengan masyarakat setempat dan melakukan sebuah lompatan yaitu dengan mengundang para masyarakat penyumbang untuk membangun fasilitas dasar komputer. Sekolah ini telah membuktikan bagaimana mengatasi salah satu masalah terbesar dalam pengenalan teknologi ke sekolah-sekolah di Indonesia secara berkesinambungan. Keefektifan system yang berkesinambungan ini sudah tumbuh lama ketika masyarakat setempat memahami bagaimana pentingnya teknologi bagi anak-anak mereka. Dalam hal ini kami telah mempelajari bahwa, sekolah-sekolah yang bekerjasama dengan masyarakat setempat untuk membangun fasilitas cenderung berkembang secara teratur dan juga meningkatkan dukungan dari masyarakat setempat. Kesinambungan adalah faktor utama. Pada program di masa lalu untuk menyediakan teknologi ke sekolah kebanyakan mencapai sedikit sukses dalam jangka waktu yang cukup lama dan jarang sekali menunjukkan perkembangan. Persyaratan mengenai laboratorium bahasa adalah contoh yang umum. Biasanya ada enam masalah utama, yaitu ;
Masalah-masalah ini menjadi lebih luas dalam hal komputer karena tingkat keahlian yang diminta untuk mengembangkan dan merawat fasilitas tersebut sangat tinggi serta kemahiran komputer mempunyai nilai jual yang sangat tinggi pula. Saran untuk memberi pelatihan karyawan di sekolah tidak berlaku dalam konteks yang ada saat ini. Karena siapa saja yang mengembangkan diri untuk mencapai posisi tingkat ahli, mereka di sektor komersil dapat menghasilkan sepuluh kali lipat dari apa yang mereka dapat di sekolah, jadi mungkin saja mereka akan menghabiskan waktu dengan pekerjaan dari luar kantor (hal ini juga menjadi masalah pada karyawan yang memiliki kemampuan di bidang jasa umum). Bagaimana caranya di beberapa sekolah berhasil membeli komputer, yang mahal dan memerlukan biaya perawatan yang cukup tinggi? Hanya sedikit sekolah yang berlokasi dilingkungan yang makmur, di mana kelompok orang tua-guru dapat mencapai sejumlah besar uang secara mudah. Walaupun begitu beberapa sekolah yang lain berada di tengah lingkungan di mana tingkat social-ekonominya rendah, tetapi mereka juga berhasil mencapai tingkat yang sama dalam hal pencapaian di bidang pengembangan komputer dan fasilitas lain di lingkungan sekolah mereka. Dua contohnya yaitu SMUN 2 Wonosari di Daerah Istimewa Yogyakarta dan SMUN 23 di Bandung, Jawa Barat. Pendekatan awal yang dilakukan mereka terhadap pengembangan sekolah adalah serupa tapi tak sama. Keduanya menyusun kerberhasilan mereka dengan cara kooperatif dan bekerjasama dengan masyarakat setempat. Walaupun demikian SMUN 2 di Wonosari bergantung kepada penentuan dan pengembangan dari para karyawan itu sendiri. Sedangkan SMUN 23 di Bandung berinisiatif menentukan programnya melalui peranan enterprenur dan mendapatkan sumbangan dari masyarakat dan industri. Tanpa mengindahkan cara pendekatan yang di tetapkan, sekolah anda dapat memutuskan untuk mengambil beberapa butir penting, yaitu sekolah harus benar-benar obyektif, berkomunikasi pro-aktif terhadap tujuan tersebut, menguntungkan masyarakat setempat dan harus terbuka serta 100 % transparan. Hal ini penting sekali bahwa pengembangan harus direncanakan dengan seksama sehingga meningkatkan kwalitas lulusan pendidikan bagi siswa dapat secara mudah dibicarakan dengan masyarakat. Akan mengherankan sekali jika melihat berapa jumlah dukungan ekstra yang akan dicapai dari masyarakat apabila dibangun suatu "kepercayaan" dan mereka "memahami" akan keuntungannya bagi anak-anak mereka. Peralatan - perangkat keras apa saja yang diperlukan?Peraturan yang ada sekarang ini, membatasi jumlah maksimum per kelas untuk 48 siswa. Sementara itu untuk kebutuhan ideal tersebut diperlukan 48 komputer, hal ini menjadi target yang tidak realistis bagi semua sekolah di Indonesia saat ini. Beberapa sekolah telah menunjukkan kepada kami bahwa mereka memulai keberhasilan program ekstra-kurikuler sekolahnya hanya dengan jumlah komputer yang terbatas, melalui penjadwalan ketat. Penulis percaya bahwa target realistis terdekat dalam pertengahan waktu adalah menjadi 24 komputer. Pada kenyataannya hampir seluruh kelas berisi di bawah 48 siswa jadi angka perbandingan bagi siswa terhadap komputer tidak lebih dari 2 :1. Berbagi komputer selama masa awal tahap pelatihan komputer dapat memberikan keuntungan untuk membantu membangun rasa percaya diri dan juga memberikan kesempatan kepada siswa yang lebih mahir, sehingga mereka dapat membantu siswa yang lemah (meningkatkan efisiensi guru). Hal ini bukan berarti sekarang anda harus membeli 24 komputer. Anda bisa memulai program dasar ekstra-kurikuler hanya dengan 2 komputer. Yang terpenting adalah anda memiliki rencana, membuat pengaturan untuk melatih dan memepersiapkan karyawan anda, serta mulai untuk membicarakan masalah komputer tersebut. Penulis pernah mengajar kelas Internet hanya menggunakan satu komputer saja. |
mengubah tampilan windows dengan true tranparency
Saat ini ada banyak sekali software yang dapat digunakan untuk mengganti tampilan Windows, misalnya dengan transformation pack yang pernah di tulis di sini, WindowBlinds, Talisman, dan sebagainya. Salah satu “kelemahan” dari transformation pack adalah seringkali membuat Windows kurang stabil alias sering hang.
Sekarang ada lagi software yang bisa Anda gunakan untuk membuat “beda” Windows Anda, yaitu dengan menggunakan TrueTransparency. Software ini cukup kecil, tidak makan resource yang besar dan yang tidak kalah penting adalah gratis
Kalau Anda pengen mencoba TrueTransparency, Anda bisa download di http://www.crystalxp.net. Untuk tambahan skin baru Anda bisa download di http://browse.deviantart.com.
TrueTransparency tidak dilengkapi dengan installer, jadi untuk menjalankan software ini Anda tinggal mengekstrak file yang sudah Anda download dan klik 2x pada file TrueTransparency.exe.